Umar
pernah mengatakan kepada para sahabat:
“Berharaplah kami dengan sesuatu!” Sebahagian
ada yang berkata: “Saya berharap seandainya rumah ini dipenuhi dengan emas,
maka saya akan belanjakan di jalan Allah dan berderma dengannya.” Salah seorang
yang lain pula berkata, “Saya akan belanjakan di jalan Allah dan berderma
dengannya.”
Kemudian,
Umar berkata:
“Berharaplah kamu dengan sesuatu!” Para sahabat berkata: “Kami
tidak mengetahui lagi apa yang kami harapkan, wahai Amirul Mukminin.” Umar
berkata: “Saya berharap seandainya rumah ini dipenuhi orang-orang seperti Abu
Ubaidah bin al-Jarrah, Mu’az bin Jabal, Salim mantan hamba Abu Huzaifah, dan
Huzaifah bin al-Yaman. Maka mereka akan aku tugaskan untuk melakukan tugas
ketaatan kepada Allah. Mereka semua adalah saudara Umar seiman dan seakidah.”
Umar
pernah menjelaskan mengenai siapa sebenarnya TEMAN SEJATI yang ikhlas, dengan
mengatakan:
“Hendaklah kamu berteman dengan teman-teman yang ikhlas! Hiduplah kamu bersama mereka, kerana mereka adalah perhiasan ketika suka dan bekal ketika duka! Tunaikanlah hak temanmu sebaik mungkin hingga dia datang memenuhi keperluanmu yang kurang!”
Kata
Umar lagi:
“Jauhilah
musuhmu dan hindarilah temanmu kecuali teman yang terpercaya. Tidak ada teman
yang terpercaya kecuali teman yang takut kepada Allah. Janganlah kamu bergaul
dengan teman yang jahat, kerana kamu boleh jadi akan belajar dari kejahatannya.
Janganlah kamu buka rahsiamu kepada dia. Ajaklah mengadakan mesyuarat tentang
urusanmu orang yang takut kepada Allah.”
Pada
suatu malam, Umar mengingat salah seorang temannya sambil berkata:
“Alangkah
panjangnya malam ini. Jika temannya pergi solat Subuh, maka dia akan
menemuinya, dan jika bertemu dengan dia, maka dia akan merangkulnya.”
Umar
pernah mengatakan:
“Sekiranya
bukan kerana saya berjalan di jalan Allah, atau saya letakkan punggung saya di
atas tanah kerana Allah, atau saya duduk bersama sekelompok orang yang mencari
perkataan yang baik sebagaimana mereka mencari buah-buahan, nescaya aku lebih
menyukai aku ini bertemu dengan Allah.”
Amirul Mukminin; Umar bin Al Khattab,Kepimpinan dan Ketakwaannya. Oleh: Dr. Muhammad Ali As-Shallabi. M/s:209-210
No comments:
Post a Comment