Ghuraba'- Orang Asing
Bukanlah orang asing itu mereka yang terpisah dari negeri mereka
dan mengucapkan selamat tinggal,
tetapi orang asing itu ialah mereka yang tetap serius dikala manusia di sekeliling asyik bermain-main,
dan tetap berjaga ketika manusia di sekeliling asyik dengan lenanya,
dan tetap mengikuti jalan lurus dikala manusia dalam kesesatan tanpa arah,
dan betapa benarnya sebuah syair ketika ia berkata:
Berkata kepadaku seorang sahabat, “Aku melihatmu sebagai orang asing, di antara orang banyak ini engkau tanpa teman…” maka aku berkata, “Sesekali tidak! Bahkan orang banyak itulah yang asing, sedang aku berada di kehidupan dan inilah jalanku”
Inilah orang asing itu. Asing di sisi mereka yang hidup sia-sia di antara manusia, tetapi di sisi Rabb-Nya, mereka berada di tempat yang mulia.
Ghuraba’
Ghuraba’ tidak akan tunduk kepada selain dari Allah,
Ghuraba’ telah memilih jalan ini sebagai syi’ar dalam kehidupannya.
Jika engkau bertanya tentang kami, sesungguhnya kami tidak peduli terhadap para taghut,
Kami ada tentera Allah selamanya, jalan kami adalah jalan yang sudah terjamin,
Ghuraba’
Kami tidak peduli terhadap rantai para taghut, sebaliknya kami akan terus berjuang,
Marilah kita berjihad, berperang, dan berjuang dari sekarang,
Ghuraba’
Dengan itulah mereka merdeka dari dunia yang hina.
Betapa kita sering mengenang hari-hari bahagia kita,
Dari Kitabullah yang kita baca, di pagi hari dan di petang hari,
Ghuraba’….
Bersabda Rasulullah saw;
“Islam itu bermula asing, dan akan kembali asing seperti mulanya. Maka beruntunglah orang-orang yang asing”. Hadis Sahih Muslim.
No comments:
Post a Comment